Soal Ujian Nasional (UN) dipilih dari bank soal sesuai dengan kisi-kisi
UN. Kisi-kisi UN dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar dalam Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan
menengah. Proses pengembangan soal melibatkan unsur-unsur dosen dari
perguruan tinggi, guru mata pelajaran, anggota BSNP, dan pakar penilaian
pendidikan. Sejak UN dilaksanakan sudah dikembangkan adanya paket soal
yang berbeda dalam satu ruangan. Pada pelaksanaan UN 2012 pun setiap
siswa peserta ujian dalam satu ruang mendapatkan paket soal yang
berbeda. Mereka menerima 5 paket soal yang berbeda untuk menghindari
kecurangan dan mewujudkan hasil UN yang jujur.
Hasil UN yang jujur memang diperlukan untuk menentukan kelulusan peserta
didik dan memetakan pencapaian kompetensi lulusan secara tepat pada
sekolah/madrasan dan daerah, sebagai salah satu indikator mutu
pendidikan.
Berdasarkan hasil pemetaan ini, dapat dirumuskan kebijakan yang tepat
pada tingkat sekolah, daerah, dan nasional untuk melakukan
perbaikan-perbaikan dan pemberian bantuan, dalam rangka peningkatan dan
pemerataan mutu pendidikan.
Meski banyak ditentang, Pemerintah tetap berencana menyelenggarakan
Ujian Nasional (UN) tahun depan. Bahkan Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan (kemendikbud) telah menyiapkan sejumlah perubahan, di
antaranya soal UN akan dibuat 20 variasi. Sedangkan untuk pengawasan
pelaksanaan UN, pemerintah masih tetap berkoordinasi dengan perguruan
tinggi negeri.
Untuk UN tahun 2013 Mendikbud menyiapkan 20 macam variasi soal.
Menurutnya, setiap peserta didik dalam satu kelas akan mengerjakan soal
yang berbeda semua. Karena yang diuji kemampuan perseorangan, bukan
kemampuan kolektif. Dengan tujuan untuk meningkatkan keseriusan peserta.
Untuk urusan standar kelulusan, Mendikbud mengatakan ada kemungkinan
dinaikkan menjadi angka 6. Alternatif lainnya, standar nilainya tetap
5,5 tetapi derajat kesulitan soal ditingkatkan.
Selain itu Mendikbud Mohammad Nuh menegaskan bahwa variasi soal pada
Ujian Nasional (UN) 2013, yang akan ditingkatkan jenisnya dibandingkan
dengan UN 2012, akan dapat meningkatkan konsentrasi peserta ujian.
Beliau mengaku optimistis para peserta UN bakal tenang mengerjakan
soal-soal karena 20 peserta dalam satu ruang akan mengerjakan 20 variasi
soal sehingga peserta tidak mengalami gangguan dari temannya.Selain
itu, hal ini pun bisa meningkatkan kepercayaan diri peserta UN sehingga
meningkatkan kualitas lulusan. Upaya yang dirancang itu juga akan
mengantisipasi kemungkinan adanya kebocoran soal yang sering meresahkan
para siswa.
Menurut hemat kami selain hal-hal yang diungkapkan Mendikbud, bahwa
upaya penambahan jumlah paket soal UN juga bertujuan untuk meningkatkan
kualitas lulusan dan mengatasi ketertinggalan Indonesia dalam hal
pendidikan dari negara lain.
Dengan 20 variasi soal UN,
nantinya Ujian Nasional akan lebih menarik dan membuat peserta didik
bisa lebih khusyuk karena yang diuji dalam UN adalah kemampuan
perorangan bukan kolektif. Tantangan terbesar pelaksanaan UN adalah
meningkatkan kejujuran. Nilainya berapa adalah bagian dari ikhtiar.
Ujungnya adalah kredit dari UN itu.
Langkah ini juga merupakan langkah preventif untuk meminimalisir
kecurangan yang kerap dituduhkan terjadi pada saat penyelenggaraan UN.
Tidak hanya itu, dugaan kebocoran soal juga akan hilang dengan
diberikannya 20 macam variasi soal ini. Semoga saja niat Pemerintah
untuk meningkatkan kualitas UN mendapatkan sambutan positip dari segenap
lapisan masyarakat Indonesia, Amin!
2 komentar:
Setuju sekali. Dan yang paling penting bahwa janganlah guru yang menjadi ujung tombak kebocoran soal dengan membentuk tim sukses
Setuju sekali. Dan yang paling penting bahwa janganlah guru yang menjadi ujung tombak kebocoran soal dengan membentuk tim sukses
Posting Komentar